Banyak sekali pandangan orang yang keliru tentang masalah seks. Hal tersebut menjadi sesuatu hal yang diyakini kebenarannya, padahal faktanya tidak semua pandangan itu benar. Yang pada akhirnya pandangan yang keliru ini akan mempengaruhi kehidupan seksnya.
Sebuah Fakta lagi banyak orang yang merasa tahu banyak soal seks dan tidak lagi memerlukan edukasi. Sehingga terjadilah ketidak harmonisan dalam berhubungan seks didalam rumah tangga.
Diantara pandangan-pandangan tersebut disini kami akan mengulas lima pandangan yang keliru yang ada dalam masyarakat sehingga kita perlu menata ulang pandangan yang kliru soal seks dan diganti dengan yang benar.
1. Aktifitas seksual dalam masa lajang, baik onani/masturbasi akan menyehatkan kemampuan seksual setelah menikah nanti. faktanya, ini adalah pandangan yang sangat menyesatkan disamping melakukan seks dimasa lajang merupakan larangan agama, juga akan berakibat buruk bagi kualitas seksual pelakunya ketika nanti sudah berumah tangga.
2. Pornografi baik dilakukan untuk memperbaiki hubungan seks suami isteri, faktanya ini merupakan racun bagi rumah tangga pelakunya, karena dengan melakukan ini menjadikan penurunan gairah terhadap pasangan karena terjadi sikap selalu membandingkan tingkah seksual pornografi yang dilihat ataupun fisik pelaku pornografi, yang jelas tidak sebanding jika dibandingkan dengan pasangannya.
3. Seks di masa haid tidak menimbulkan kehamilan. Perhatikan dengan seksama bahwa sekitar 2 persen wanita memasuki masa subur hanya 4 hari menjelang siklus menstruasinya, dan 17 persen mengalaminya hanya dalam 7 hari. Sperma dapat hidup hingga 5 hari.
4. Seks selama kehamilan akan menyakiti janin. Seks bahkan sangat aman dilakukan selama kehamilan. Faktanya, banyak pasangan tetap dapat menikmati hubungan seksual yang membara. Namun bagi yang pernah mengalami keguguran, hendaknya dikonsultasikan kepada ahli.
0 comments:
Post a Comment